RSS

PENGUKURAN MIKROBA


(Laporan Praktikum Mikrobiologi Umum)









Oleh
Eldineri Zulkarnain
1214121073




Description: images.jpeg





LABORATORIUM HAMA DAN PENYANYAKIT TUMBUHAN
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2013
I.         PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang

Mikroba merupakan organisme yang sangat kecil. Untuk mengetahui banyaknya mikroba misalnya bakteri pada suatu sample sangat tidak mungkin bila kita tidak menggunakan metode penghitungan. Dalam dunia mikrobiologi, mikroba seperti bakteri dapat diperkirakan jumlahnya dengan suatu metode penghitungan. Terdapat dua metode penghitungan bakteri yaitu metode hitungan mikroskopis langsung (direct microscopis count) dan metode hitungan tak langsung (indirect count) dengan hitungan cawan, baik dengan metode penyebaran maupun metode penuangan.

Mikroba berukuran sangat kecil dan untuk mengetahuinya digunakan mikrometer. Mikrometer merupakan kaca berskala dan dikenal 2 jenis micrometer yaitu mikrometer okuler dan mikrometer objektif. Mikrometer okuler dipasang pada lensa okuler mikroskop, sedangkan micrometer objektif berbentuk slide yang ditempatkan pada meja preparat mikroskop. Jarak antar garis skala pada mikrometer okuler tergantung pada perbesaran lensa objektif yang digunakan yang menentukan lapang pandang mikroskop. Jarak ini dapat ditentukan dengan mengkalibrasi antara mikrometer okuler dan objektif. Mikrometer objektif memiliki skala yang telah diketahui, menjadi tolak ukur untuk menentukan ukuran skala micrometer okuler. 1 skala micrometer objektif = 0,01 mm / 10 µm.

Kalibrasi dilakukan dengan menghimpitkan skala mikrometer objektif dan okuler pada perbesaran yang diinginkan. Skala ke nol (garis pertama) kedua mikrometer

disimpulkan menjadi 1 garis kemudian dilihat pada skala ke berapa kedua jenis mikrometer tersebut bertemu/berhimpit kembali. Dari hasil tersebut dapat diketahui satu satuan panjang pada skala mikrometer okuler itu berdasarkan beberapa jumlah skala kecil mikrometer objektif yang berada di antara garis yang berhimpit tadi. Tujuan kalibrasi adalah untuk mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasional dan / internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus.


B.       Tujuan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mempelajari kalibrasi micrometer okuler untuk menentukan factor kalibrasinya bagi tiap pembesaran, sehingga dapat digunakan untuk menentukan ukuran sel mikroba dan diameter bidang pandang lensa objektif sehingga dapat menghitung konsentrasi sel dalam sempel bila diketahui jumlah bakteri per bidang pandang objektif yang bersangkutan.



II.                METODOLOGI PERCOBAAN


A.      Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan dalam percobaan kali ini adalah Mikroskop Majemuk/Coumpound Microscope, Mikrometer Okuler, dan Mikrometer Pentas/Stage Microscope. Kemudian bahan yang digunakan adalah jamur Trichoderma.

B.       Prosedur Percobaan

Adapun prosedur pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara langsung adalah sebagai berikut :
1.        Letakkan mikrometer objektif pada meja benda dan pasang mikrometer okuler pada tabung lensa okuler.
2.        Tentukan perbesaran yang digunakan, (misalnya 40 X 10) kemudian cari gambar perbesaran dari skala mikrometer objektif.
3.        Setelah fokus didapat, kemudian selanjutnya himpitkan skala ke nol mikrometer objektif dan okuler.
4.        Cari dengan teliti skala ke berapa antara mikrometer objektif dan okuler yang berhimpit lagi.
5.        Hitung besarnya skala okuler




III.             HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


A.      Hasil Pengamatan

No.
Jarak selisih yang berhimpitan
Panjang mikroba
1
7 mm
10 mm


B.       Pembahasan

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi. Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif. Kalibrasi diperlukan untuk :
a.       Perangkat baru
  1. Suatu perangkat setiap waktu tertentu
  2. Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
  3. Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi
  4. Ketika hasil pengamatan dipertanyakan
Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu. Contohnya, termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan

(melalui konstanta kalibrasi), sehingga termometer tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu di skala.
Penentuan ukuran mikroba dapat dilakukan dengan teknik sebagai berikut :
1.         Lepaskan mikrometer objektif dari meja benda.
2.         Ganti dengan preparat ulas yang telah disiapkan.
3.         Cari fokus dari preparat tersebut dengan perbesaran yang sama.
4.         Hitung berapa panjang sel dengan menghitung skala mikrometer okuler.
5.         Jika diperlukan hitung lebar sel dengan cara yang sama. Tabung lensa okuler dapat diputar dan dicari posisi yang pas.
6.         Hitung panjang dan lebar sel sebenarnya :
Description: clip_image006Description: clip_image008

Hitung panjang dan lebar sel sebenarnya :
x skala okuler X hasil kalibrasi
y skala okuler X hasil kalibrasi
misal : 5 X 1,54 = 7,7 µm
2 X 1,54 = 3,08 µm

Description: image



IV.             KESIMPULAN


Adapun kesimpulan yang diperoleh setelah dilakukan percobaan ini adalah sebagai berikut :
1.      Ketelitian dan tingkat konsentrasi saat melakukan pengamatan pada mikroskop majemuk dengan menggunakan micrometer okuler sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil kalibrasi yang sesuai
2.      Penentuan skala nonius saat kalibrasi tidak mudah, dikarenakan penentuan hasil kalibrasi menggunakan micrometer okuler membutuhkan kejelian.
3.      Factor kalibrasi dan penentuan subskala pada micrometer okuler membutuhkan ketelitian supaya didapati hasil kalibrasi yang sesuai.
4.      Faktor kalibrasinya adalah 0,00143 mm
5.      Luasannya adalah 14,3 mikrometer.














DAFTAR PUSTAKA


Dwidjoseputro, D.1998.Dasar-Dasar Mikrobiologi, Malang : Djambatan
Hadiutomo. 1990. Mikrobiologi Dasar Jilid I. Jakarta: PT. Erlangga
Moningka. 2008. Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba. Bogor :                       Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan.
Pelezar,chan. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi. UI Press: Jakarta
Singleton dan Sainsbury, 2006. Dictionary of Microbiology and MolecularBiology 3rd                    Edition.  John Wiley and Sons Inc. Sussex, England
Suriawiria, Unus. 2008. Mikrobiologi Air. Bandung: PT. Alumni
Waluyo, lud. 2004. Mikrobiologi Umum. Malang : UMM Press

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar