(Laporan Praktikum Bioekologi Penyakit Tanaman)
Nama:
Eldineri Zulkarnain
1214121073

LABORATORIUM PENYAKIT TANAMAN
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2013
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bidang pertanian yang mengembangkan
tanaman budidaya pada suatu tahap tentu ada kalanya menemui beberapa kendala,
antara lain timbulnya penyakit yang dapat disebabkan oleh serangan jamur,
virus, bakteri ataupun nematoda. Dalam praktikum sebelumnya kita telah
mempelajari tentang hama serta segala aspek tentang hama, dan untuk praktikum
kali ini yang dipelajari dan dibahas serta dikaji mengenai penyakit tanaman.
Ilmu tentang penyakit tanaman,
sangat penting karena suatu tanaman akan mengalami hambatan dalam proses
perkembangan dan pertumbuhannya jika terjadi serangan penyakit pada tanaman itu
yang akhirnya menjurus pada kerugian secara kualitas, kuantitas maupun
ekonomis.
Abnormalitas atau
ketidaknormalan yang ditunjukkan suatu penyakit disebut gejala. Gejala yang
timbul hanya setempat atau hanya terbatas pada daerah tertentu saja di bagian
tubuh tanaman disebut gejala lesional atau gejala lokal, sedangkan gejala yang
timbul pada seluruh tubuh tanaman disebut gejala sistemik. Gejala yang tampak sebenarnya disebabkan oleh adanya perubahan di
dalam sel-sel bagian tanaman yang bersangkutan. Oleh karena itu gejala yang
ditunjukkan oleh tanaman yang terganggu juga dapat dibedakan berdasarkan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam sel atau pada sekumpulan sel yang
bersangkutan, yaitu nekrotik, hipoplastik, dan hiperplastik.
Dalam praktikum
kali ini akan dipelajari mengenai dasar pengetahuan tentang penyakit tanaman.
Mulai dari pengertian, karakteristik faktor penyebab penyakit
tanaman seperti
jamur, bakteri, virus, dan nematoda, proses terjadinya atau timbulnya penyakit
tanaman, sampai pengamatan langsung untuk mengidentifikasi beberapa jenis
penyakit tanaman yang menjangkit tanaman budidaya.
1.2 Tujuan
Adapun
tujuan dari praktikum ini adalah,
1. Mengetahui dan mamahami penyakit pada tanaman
2. Mengetahui tipe-tipe gejala penyakit pada tanaman
3. Membedakan gejala penyakit dengan serangan hama
4. Mengamati dan mengidentifiksi jenis penyakit tanaman
berdasarkan jenis gejalanya.
II.
METODELOGI
2.1 Alat dan Bahan
Adapun alat
yang digunakan pada praktikum ini adalah kertas HVS dan pena. Sedangkan bahan
yang digunakan adalah beberapa potongan bagian tanaman yang terkena penyakit.
2.2 Cara kerja
Adapun cara kerja pada praktikum ini adalah,
1. Amati bagian tanaman yang memiliki gejala penyakit
2. Gambar bagian tanaman yang memiliki gejala penyakit
3. Tentukan tipe gejala dan penyebabnya
III.
HASIL PENGAMATAN
|
No.
|
Gambar
|
Foto
|
Tipe Gejala
|
Deskripsi
|
|
1.
|
|
![]() |
Klorosis
|
|
|
No.
|
Gambar
|
Foto
|
Tipe Gejala
|
Deskripsi
|
|
2.
|
|
![]() |
Nekrotik
(hawar)
|
Serangan hawar
ditandai dengan perubahan penampilan tumbuhan secara cepat, diawali dengan layu pada sebagian besar
jaringan
(terutama daun),
kemudian diikuti klorosis yang cepat (hanya beberapa hari), menjadi coklat,
lalu kematian jaringan
di bagian permukaan. Gejala awal dapat berupa suatu lesi/bercak melingkar di
daun yang semakin lama semakin membesar.
Hawar kebanyakan menyerang daun atau bunga dan menyebabkan kerugian besar karena penyakit ini
menyerang mendadak dan menyerang areal yang luas. Penyebabnya bisa berasal
dari bakteri,
fungi
(jamur), atau protista
(Oomycetes).
Gejala layu mendadak muncul akibat tersumbatnya pembuluh tapis (floem) oleh koloni
organisme
patogen, lalu terjadi ekspansi serangan ke jaringan sasaran.
|
|
No.
|
Gambar
|
Foto
|
Tipe Gejala
|
Deskripsi
|
|
3.
|
|
![]() |
Nekrotik
(bercak daun)
|
Adanya
bercak/noda pada daun, warna bercak coklat keabu-abuan di bagian tengah dan
sekelilingnya berwarna coklat kekuning-kuningan dan akhirnya meluas menjadi
bentuk bercak nekrotik. Pada bercak yang tua, tumbuh bintik-bintik kecil
berwarna coklat kehitaman-hitaman. Pada serangan berat, infeksi diawali pada
helaian daun dekat tangkai dengan warna hijau kotor, coklat, sampai
kehitam-hitaman. Helai daun layu, akhirnya daun-daun rontok, sehingga pohon
kering meranggas tanpa daun.
Jenis Patogen, Macrophoma
sp. pada E. Urophylla, Botryodiplodia sp. pada anakan Pulai (Alstonia sp.),
Curvularia sp., Drechslera halodes, Cochliobolus carbonus, Cochliobolus sp,
Pestalotiopsis sp., Helminthosporium sp., Cylindrocladium sp., Marssonina
coronaria J.J. Davis.
|
|
No.
|
Gambar
|
Foto
|
Tipe Gejala
|
Deskripsi
|
|
4.
|
|
![]() |
Nekrotik
(karat daun)
|
Penyakit
karat daun disebabkan oleh jamur Puccinia polysora. Gejala awal berupa
bercak-bercak merah dan keluar serbuk seperti tepung berwarna coklat
kekuningan. Akibat penyakit ini, tanaman tidak dapat melkukan fotosintesis
dengan sempurna sehingga pertumbuhannya melambat, bahkan tanaman dapat mati.
|
|
5.
|
|
![]() |
Hiperplasia
(akar gada)
|
Akar gada pembesaran pada bagian-bagian
tertentu dari akar akibat terjadinya
bintil-bintil yang saling menyatu dan disebabkan oleh jamur Plasmodiophora
brassicae.
|
IV.
KESIMPULAN
Dari hasil
oengamatan dapat disimpulkan bahwa,
1. Penyakit
tumbuhhan adalah kelaianan proses fisiologi tumbuhan yang disebabkan faktor
abiotik maupun biotik yang dapat menimbulkan kerugian baik secara kualitas,
kuantitas maupun ekonomis.
2. Penyebab penyakit
pada tanaman antara lain: Jamur, Bakteri, Virus, Nematoda
3. Penyakit tanaman mengganngu
proses fisiologis secara terus menerus.
4.
Tipe nekrotik, yaitu tipe gejala yang disebabkan karena adanya
kerusakan pada sel atau kerusakan bagian sel atau matinya sel.
5.
Tipe hipoplastik, yaitu tipe gejala yang disebabkan karena adanya
hambatan atau terhentinya pertumbuhan (underdevelopment) sel atau bagian sel.
6.
Tipe hiperplastik, yaitu tipe gejala yang disebabkan karena adanya
pertumbuhan sel atau bagian sel yang melebihi (overdevelopment) dari pada
pertumbuhan yang biasa.
DAFTAR PUSTAKA
Pracaya.
1991. Hama dan Penyaki Tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta
Semangun,
Haryono. 1991. Penyakit-penyakit Tanaman Pangan di Indonesia.
Gajah Mada University Press. Jogjakarta
Semangun,
Haryono. 1991. Penyakit-penyakit Tanaman Hortikultura di
Indonesia. Gajah Mada University Press. Jogjakarta











0 komentar:
Posting Komentar