Hukum gerak Newton adalah tiga
hukum fisika yang
menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Hukum ini telah
dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda selama hampir 3 abad, dan dapat dirangkum sebagai berikut:
- Hukum Pertama: setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut. Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan).
- Hukum Kedua: sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M. atau F=Ma. Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linear benda tersebut terhadap waktu.
- Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.
Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton dalam
karyanya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica, pertama
kali diterbitkan pada 5 Juli 1687. Newton menggunakan karyanya untuk menjelaskan
dan meniliti gerak dari bermacam-macam benda fisik maupun sistem. Contohnya dalam jilid tiga dari naskah
tersebut, Newton menunjukkan bahwa dengan menggabungkan antara hukum gerak
dengan hukum gravitasi umum, ia dapat
menjelaskan hukum pergerakan planet milik Kepler
Hukum Newton diterapkan pada
benda yang dianggap sebagai partikel, dalam evaluasi
pergerakan misalnya, panjang benda tidak dihiraukan, karena obyek yang dihitung
dapat dianggap kecil, relatif terhadap jarak yang ditempuh. Perubahan bentuk (deformasi) dan rotasi dari
suatu obyek juga tidak diperhitungkan dalam analisisnya. Maka sebuah planet
dapat dianggap sebagai suatu titik atau partikel untuk dianalisa gerakan
orbitnya mengelilingi sebuah bintang.
Dalam bentuk aslinya, hukum
gerak Newton tidaklah cukup untuk menghitung gerakan dari obyek yang bisa
berubah bentuk (benda tidak padat). Leonard Euler pada tahun
1750 memperkenalkan generalisasi hukum gerak Newton untuk benda padat yang
disebut hukum gerak Euler, yang
dalam perkembangannya juga dapat digunakan untuk benda tidak padat. Jika setiap
benda dapat direpresentasikan sebagai sekumpulan partikel-partikel yang
berbeda, dan tiap-tiap partikel mengikuti hukum gerak Newton, maka hukum-hukum
Euler dapat diturunkan dari hukum-hukum Newton. Hukum Euler dapat dianggap
sebagai aksioma
dalam menjelaskan gerakan dari benda yang memiliki dimensi.
Ketika kecepatan mendekati kecepatan
cahaya, efek dari relativitas khusus harus diperhitungkan.
A. Hukum Newton I
Hukum Newton
I berbunyi: “Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus
beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya”.
Hukum Newton I disebut juga
hukum
kelembaman (Inersia).
Sifat lembam benda adalah
sifat mempertahankan keadaannya, yaitu keadaan tetap diam atau keaduan tetap
bergerak beraturan.
Hukum ini menyatakan bahwa jika resultan gaya (jumlah vektor dari semua gaya yang bekerja pada
benda) bernilai nol, maka kecepatan benda
tersebut konstan. Dirumuskan secara matematis menjadi:
Artinya :
- Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya.
- Sebuah benda yang sedang bergerak, tidak akan berubah kecepatannya kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya.
Hukum Pertama Newton adalah
penjelasan kembali dari hukum inersia yang sudah pernah dideskripsikan oleh Galileo. Dalam
bukunya Newton memberikan penghargaan pada Galileo untuk hukum ini. Aristoteles berpendapat
bahwa setiap benda memilik tempat asal di alam semesta: benda berat seperti
batu akan berada di atas tanah dan benda ringan seperti asap berada di langit.
Bintang-bintang akan tetap berada di surga. Ia mengira bahwa sebuah benda
sedang berada pada kondisi alamiahnya jika tidak bergerak, dan untuk satu benda
bergerak pada garis lurus dengan kecepatan konstan diperlukan sesuatu dari luar
benda tersebut yang terus mendorongnya, kalau tidak benda tersebut akan
berhenti bergerak. Tetapi Galileo menyadari bahwa gaya diperlukan untuk
mengubah kecepatan benda tersebut (percepatan), tapi
untuk mempertahankan kecepatan tidak diperlukan gaya. Sama dengan hukum pertama
Newton : Tanpa gaya berarti tidak ada percepatan, maka benda berada pada
kecepatan konstan.
B.
Hukum Newton
II
Hukum II
Newton berbunyi: “Perubahan dari gerak selalu berbanding lurus terhadap gaya yang
dihasilkan / bekerja, dan memiliki arah yang sama dengan garis normal dari
titik singgung gaya dan benda”.
Hukum kedua menyatakan bahwa total gaya pada sebuah
partikel sama dengan banyaknya perubahan momentum linier p
terhadap waktu :
Karena hukumnya hanya berlaku untuk sistem dengan
massa konstan, variabel massa (sebuah konstan) dapat
dikeluarkan dari operator diferensial dengan
menggunakan aturan diferensiasi. Maka,
Dengan F adalah total gaya yang bekerja, m
adalah massa benda, dan a adalah percepatan benda. Maka total gaya yang
bekerja pada suatu benda menghasilkan percepatan yang berbanding lurus.
Massa yang bertambah atau berkurang
dari suatu sistem akan mengakibatkan perubahan dalam momentum. Perubahan
momentum ini bukanlah akibat dari gaya. Untuk menghitung sistem dengan massa
yang bisa berubah-ubah, diperlukan persamaan yang berbeda.
Sesuai dengan hukum pertama, turunan momentum terhadap waktu tidak nol ketika
terjadi perubahan arah, walaupun tidak terjadi perubahan besaran. Contohnya
adalah gerak melingkar beraturan. Hubungan
ini juga secara tidak langsung menyatakan kekekalan momentum: Ketika resultan gaya yang bekerja
pada benda nol, momentum benda tersebut konstan. Setiap perubahan gaya
berbanding lurus dengan perubahan momentum tiap satuan waktu.
Hukum kedua ini perlu perubahan jika
relativitas khusus diperhitungkan, karena dalam kecepatan sangat tinggi
hasil kali massa dengan kecepatan tidak mendekati momentum sebenarnya.
Impuls
Impuls J muncul ketika sebuah gaya F
bekerja pada suatu interval waktu Δt, dan dirumuskan sebagai[16][17]
Impuls adalah suatu konsep yang digunakan untuk
menganalisis tumbukan.
Sistem dengan massa berubah
Sistem dengan massa berubah, seperti roket yang bahan
bakarnya digunakan dan mengeluarkan gas sisa, tidak termasduk dalam sistem tertutup dan tidak dapat dihitung dengan
hanya mengubah massa menjadi sebuah fungsi dari waktu di hukum kedua. Alasannya,
seperti yang tertulis dalam An Introduction to Mechanics karya Kleppner
dan Kolenkow, adalah bahwa hukum kedua Newton berlaku terhadap
partikel-partikel secara mendasar. Pada mekanika klasik, partikel memiliki massa
yang konstant. Dalam kasus partikel-partikel dalam suatu sistem yang
terdefinisikan dengan jelas, hukum Newton dapat digunakan dengan menjumlahkan
semua partikel dalam sistem:
dengan Ftotal adalah total gaya yang
bekerja pada sistem, M adalah total massa dari sistem, dan apm
adalah percepatan dari pusat massa sistem.
Sistem dengan massa yang berubah-ubah seperti roket
atau ember yang berlubang biasanya tidak dapat dihitung seperti sistem
partikel, maka hukum kedua Newton tidak dapat digunakan langsung. Persamaan
baru digunakan untuk menyelesaikan soal seperti itu dengan cara menata ulang
hukum kedua dan menghitung momentum yang dibawa oleh massa yang masuk atau
keluar dari sistem.
dengan u adalah kecepatan dari massa yang masuk
atau keluar relatif terhadap pusat massa dari obyek utama. Dalam beberapa
konvensi, besar (u dm/dt) di sebelah kiri persamaan,
yang juga disebut dorongan, didefinisikan sebagai gaya (gaya
yang dikeluarkan oleh suatu benda sesuai dengan berubahnya massa, seperti
dorongan roket) dan dimasukan dalam besarnya F. Maka dengan mengubah
definisi percepatan, persamaan tadi menjadi
C.
Hukum Newton
III
Hukum Newton Ketiga berbunyi: “Hukum ketiga : Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar
dan berlawanan arah: atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama
besar dan berlawanan arah”.
Benda apapun yang menekan atau menarik benda lain
mengalami tekanan atau tarikan yang sama dari benda yang ditekan atau ditarik.
Kalau anda menekan sebuah batu dengan jari anda, jari anda juga ditekan oleh
batu. Jika seekor kuda menarik sebuah batu dengan menggunakan tali, maka kuda
tersebut juga "tertarik" ke arah batu: untuk tali yang digunakan, juga
akan menarik sang kuda ke arah batu sebesar ia menarik sang batu ke arah kuda.
Hukum ketiga ini menjelaskan bahwa semua gaya adalah interaksi
antara benda-benda yang berbeda, maka tidak ada gaya yang bekerja hanya pada
satu benda. Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, benda B
secara bersamaan akan mengerjakan gaya dengan besar yang sama pada benda A
dan kedua gaya segaris. Seperti yang ditunjukan di diagram, para peluncur es
(Ice skater) memberikan gaya satu sama lain dengan besar yang sama, tapi arah
yang berlawanan. Walaupun gaya yang diberikan sama, percepatan yang terjadi
tidak sama. Peluncur yang massanya lebih kecil akan mendapat percepatan yang
lebih besar karena hukum kedua Newton. Dua gaya yang bekerja pada hukum ketiga
ini adalah gaya yang bertipe sama. Misalnya antara roda dengan jalan sama-sama
memberikan gaya gesek.
Secara sederhananya, sebuah gaya selalu bekerja pada
sepasang benda, dan tidak pernah hanya pada sebuah benda. Jadi untuk setiap
gaya selalu memiliki dua ujung. Setiap ujung gaya ini sama kecuali arahnya yang
berlawanan. Atau sebuah ujung gaya adalah cerminan dari ujung lainnya.
Secara matematis, hukum ketiga ini berupa persamaan
vektor satu dimensi, yang bisa dituliskan sebagai berikut. Asumsikan benda A
dan benda B memberikan gaya terhadap satu sama lain.
Dengan
Fa,b adalah
gaya-gaya yang bekerja pada A oleh B, dan
Fb,a adalah
gaya-gaya yang bekerja pada B oleh A.
Newton menggunakan hukum ketiga untuk menurunkan hukum
kekekalan momentum, namun
dengan pengamatan yang lebih dalam, kekekalan momentum adalah ide yang lebih
mendasar (diturunkan melalui teorema Noether dari relativitas Galileo dibandingkan hukum ketiga, dan
tetap berlaku pada kasus yang membuat hukum ketiga newton seakan-akan tidak
berlaku. Misalnya ketika medan gaya memiliki momentum, dan dalam mekanika kuantum.
Contoh soal
Hukum Newton:
Budi menaruh
dua buah balok di atas meja yang ditumpuk satu sama lain, seperti gambar
berikut !
Diketahui:
m1 = 1 kg dan m2 = 4 kg.
Gaya gesek maksimum yang masih dapat mempertahankan
balok m1 agar tetap berada di atas balok m2 adalah 4 N.
Bantulah budi untuk menentukan:
a) Gaya maksimum (F) yang diperkenankan menarik balok
m2
b) Percepatan kedua balok
Penyelesaian:
Diketahui:
m1
= 1 kg
m2
= 4 kg
fges
= 4 N
Ditanya:
a) Fmax
= ..........?
b) a =
.........?
Jawab:
Besarnya
percepatan sistem dalam hal ini dinyatakan dengan persamaan :
Percepatan sistem
dalam hal ini merupakan percepatan yang dialami oleh oleh kedua balok saat
diberikan gaya tarik sebesar F. Untuk dapat mempertahankan balok m1
agar tetap berada di atas balok m2, maka gaya tarik maksimum yang
bekerja di m1 haruslah sama dengan gaya gesekan antara m1
dan m2. Oleh karen itu, maka :
Jadi gaya maksimum yang diperkenankan menarik balok m2
adalah 20 newton.
Selanjutnya percepatan kedua balok/percepatan sistem
diperoleh dengan persamaan
a = 20/(1 +
4)
Jadi
percepatan kedua balok adalah 4 m/s2
D.
MACAM-MACAM GAYA
A. Gaya Gravitasi
Gerak jatuhnya benda-benda dipengaruhi oleh gaya
gravitasi bumi. Apakah semua benda yang dilempar ke atas juga akan dipengaruhi
oleh gaya gravitasi? Gaya gravitasi bumi sering disebut juga gaya tarik bumi.
Kecepatan benda-benda yang jatuh ke bumi tidak selalu sama. Misal bola tenis yang kita lemparkan ke atas akan jatuh ke bawah.
Gaya gravitasi bumi menyebabkan benda-benda yang ada
di bumi tidak terlempar ke angkasa luar. Selain itu, gaya gravitasi membuat
kita dapat berjalan di atas tanah. Gaya gravitasi juga menyebabkan semua yang
ada di bumi mempunyai berat sehingga tidak melayang-layang di udara.
Kekuatan gaya gravitasi bumi terhadap benda tergantung
pada jarak benda dari pusat bumi. Semakin jauh letak suatu benda dari pusat
bumi, gaya gravitasinya semakin kecil
B. Gaya Gesek
Gaya gesekan akan menghambat gerakan benda. Kekuatan
hambatan akibat gesekan inilah yang disebut gaya gesek. Jadi,
gaya gesek merupakan gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan benda
saling bersentuhan. Semakin kasar permukaan benda, semakin besar pula
gaya geseknya. Hal ini berarti gerakan benda semakin terhambat jika gaya
gesekan semakin besar. Demikian sebaliknya jika permukaan licin. Pada permukaan
licin, gaya gesekan yang terjadi juga kecil. Akibatnya, benda itu semakin mudah
bergerak pada permukaan tersebut.
Memperhalus permukaan benda yang bergesekan dapat
memperkecil gaya gesek. Dalam kehidupan sehari-hari, kamu tentu pernah
melakukan tindakan untuk memperkecil gaya gesek. Misalnya ketika kamu memberi
minyak pelumas pada rantai sepeda. Akibatnya sepedamu lebih mudah dikayuh.
Akan tetapi, gaya gesek juga dapat
memberikan manfaat dalam kehidupan kita. Ketika berjalan, kita tidak akan
tergelincir karena adanya gaya gesek. Sepatu yang kita pakai akan bergesekan
dengan lantai sehingga timbul gaya gesek. Alas sepatu yang terbuat dari karet
dan dibuat beralur-alur dapat menghasilkan gaya gesek yang besar.
Gaya gesek juga dimanfaatkan pada saat kita mengerem
sepeda. Rem sepeda akan mencengkeram roda untuk menghambat perputaran roda.
Kampas rem sepeda akan memberikan gaya gesek terhadap pelek. Gaya gesek juga
terjadi antara ban sepeda dengan jalan. Ban sepeda biasanya dibuat beralur-alur
sehingga ketika direm mendadak tidak akan tergelincir. Ada beberapa
kerugian yang ditimbulkan oleh gaya gesek. Salah satunya yaitu menghambat gerakan benda. Benda ketika didorong di lantai
yang kasar akan terasa lebih berat dibandingkan di lantai yang halus. Hal ini
disebabkan oleh gaya gesek yang menahannya.
Selain menghambat gerakan, gaya gesek juga mengakibatkan
permukaan yang bergesekan cepat aus. Misalnya alas sepatu menjadi tipis karena
sering bergesekan dengan lantai atau tanah. Gigi gir sepeda juga cepat tumpul
akibat sering bergesekan dengan rantai. Berdasarkan uraian dan kegiatan yang
telah kamu lakukan, dapat diperoleh kesimpulan berikut.
- Benda yang lebih halus akan menimbulkan gaya gesek yang lebih kecil.
- Semakin kecil luas permukaan benda yang bersentuhan, gaya geseknya semakin kecil.
C. Gaya Magnet
Gaya tarik pada magnet dapat menarik benda-benda tertentu.
Bahan dari besi atau baja dapat ditarik magnet. Bahan dari plastik dan kayu
tidak dapat ditarik magnet. Gaya magnet masih berpengaruh terhadap
benda-benda logam meskipun ada penghalang di antara magnet dan benda yang
ditariknya. Besarnya daya tembus gaya magnet dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain jenis penghalang, tebal tipisnya penghalang, dan kekuatan magnet.
Selain itu, pengaruh gaya magnet juga ditentukan oleh jarak magnet dengan
benda. Kekuatan gaya tarik magnet tidaklah sama di setiap sisi atau bagiannya.
Gaya magnet paling kuat terletak di kutub-kutub magnet.
Daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh
gaya magnet disebut medan magnet. Area medan magnet itu biasa
ditunjukkan dengan garis-garis gaya magnet. Garis-garis gaya magnet tersebut
saling bertemu di ujung kedua kutubnya Magnet mempunyai dua kutub. Pada keadaan
bebas, magnet akan selalu menunjuk ke arah utara dan selatan. Ujung magnet yang
mengarah ke utara disebut kutub utara, sedangkan ujung magnet yang mengarah ke
selatan disebut kutub selatan. Biasanya kedua ujung magnet diberi warna yang
berbeda untuk membedakan kedua kutub magnet itu.
Saat kutub yang sama dari dua buah magnet batang
saling didekatkan, keduanya akan saling menolak. Sebaliknya jika kutub yang
berbeda dari dua magnet didekatkan, akan terjadi tarik-menarik.
Gaya tarik magnet banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Gaya tarik magnet digunakan pada berbagai macam alat, mulai dari
alat yang sederhana hingga alat yang rumit. Magnet digunakan pada alat-alat
berikut.
- Ujung gunting untuk memudahkan mengambil jarum jahit.
- Bel listrik untuk menggerakkan pemukul lonceng.
- Papan catur agar buah catur tidak mudah terguling.
- Kompas sebagai penunjuk arah utara-selatan.
- Dinamo sepeda dan generator untuk membangkitkan tenaga listrik.
- Alat untuk mengangkut benda-benda dari besi
D. Gaya Otot
Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh otot
manusia dan hewan. Contoh gaya otot terjadi pada atlet ngkat besi yang sedang
mengangkat barbel, kuda yang sedang menarik delman, sapi yang sedang menarik
pedati, dan lain-lain.
E. Gaya Pegas
Gaya pegas adalah gaya yang terjadi pada pegas. gaya
pegas ini berupa tarikan dan rapatan. Contoh gaya pegas terjadi pada karet
gelang yang ditarik, orang yang melompat pada trampolin, katapel, dan orang
yang sedang memanah.
E.
PENERAPAN
GAYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
GAYA GESEK
Gaya gesek adalah gaya yang menahan gerak benda agar benda itu dapat
berhenti bergerak.
Besar kecilnya gaya gesek dipengaruhi oleh kasar licinnya permukaan benda
yang bergesekan.
Makin halus/licin permukaan gaya gesek semakin kecil.
Makin kasar permukaan gaya gesek semakin besar
Contoh cara memperkecil gaya gesek :
1. Memberikan pulumas (oli, lilin atau vaselin) pada permukaan benda yang
bergesekan.
2. Menaburkan bedak atau tepung kanji di atas meja karambol agar biji
karambol dapat bergerak lancar.
3. Melapisi meja biliar dengan kain agar bola dapat bebas menggelinding.
4. Membuat bentuk pesawat terbang yang ramping untuk mengurangi gaya
gesek antara badan pesawat dengan udara.
Contoh cara memperbesar gaya gesek :
1. Memasang paku-paku pada alas sepatu bola agar pemain bola tidak
mudah tergelincir ketika berlari di lapangan rumput.
2. Membuat alur pada permukaan ban untuk emngingkatkan daya
cengkeram ban dengan permukaan tanah.
Manfaat Gaya Gesek pada Kehidupan Sehari-hari :
1. Menghasilkan panas, misalnya gaya gesek yang timbulketika kita
menggosokkan kedua belah tangan kita dapat menghangatkan badan.
2. Mengikis benda, contoh gaya gesek yang timbul dari ampelas terhadap
kayu dapat membuat kayu menjadi halus.
3. Mencegah benda tergelincir, contoh gaya gesek antara sepatu dan lantai
membuat kita tidak tergelincir.
Kerugian Gaya Gesek pada Kehidupan Sehari-hari :
1. Gaya gesek menghambat gerak sehingga memboroskan energi. Contoh
gaya gesek antara udara dengan pembalap sepeda membuat pembalap
sepeda harus mengeluarkan tenaga yang besar.
Gaya gesek adalah gaya yang menahan gerak benda agar benda itu dapat
berhenti bergerak.
Besar kecilnya gaya gesek dipengaruhi oleh kasar licinnya permukaan benda
yang bergesekan.
Makin halus/licin permukaan gaya gesek semakin kecil.
Makin kasar permukaan gaya gesek semakin besar
Contoh cara memperkecil gaya gesek :
1. Memberikan pulumas (oli, lilin atau vaselin) pada permukaan benda yang
bergesekan.
2. Menaburkan bedak atau tepung kanji di atas meja karambol agar biji
karambol dapat bergerak lancar.
3. Melapisi meja biliar dengan kain agar bola dapat bebas menggelinding.
4. Membuat bentuk pesawat terbang yang ramping untuk mengurangi gaya
gesek antara badan pesawat dengan udara.
Contoh cara memperbesar gaya gesek :
1. Memasang paku-paku pada alas sepatu bola agar pemain bola tidak
mudah tergelincir ketika berlari di lapangan rumput.
2. Membuat alur pada permukaan ban untuk emngingkatkan daya
cengkeram ban dengan permukaan tanah.
Manfaat Gaya Gesek pada Kehidupan Sehari-hari :
1. Menghasilkan panas, misalnya gaya gesek yang timbulketika kita
menggosokkan kedua belah tangan kita dapat menghangatkan badan.
2. Mengikis benda, contoh gaya gesek yang timbul dari ampelas terhadap
kayu dapat membuat kayu menjadi halus.
3. Mencegah benda tergelincir, contoh gaya gesek antara sepatu dan lantai
membuat kita tidak tergelincir.
Kerugian Gaya Gesek pada Kehidupan Sehari-hari :
1. Gaya gesek menghambat gerak sehingga memboroskan energi. Contoh
gaya gesek antara udara dengan pembalap sepeda membuat pembalap
sepeda harus mengeluarkan tenaga yang besar.
2. Gaya gesek dapat mengikis benda, contoh ban mobil
akan cepat gundul
akibat sering bergesekan dengan jalan.
akibat sering bergesekan dengan jalan.
GAYA GRAVITASI
Gaya gesek adalah gaya yang menarik semua benda baik benda hidup maupun
benda tidak hidup ke arah pusat bumi.
Contoh : daun berguguran dari pohon, buah yang telah masak jatuh ke tanah,
dan penerjun payung.
Benda-benda yang mengalami tarikan gaya gravitasi bumi akan bergerak jatuh
ke tanah. Gerak jatuh akan semakin cepat bila benda semakin dekat dengan
tanah. Setelah benda mencapai tanah, gaya gravitasi tetap bekerja sehingga
benda tetap berada pada tempatnya.
Akibat tidak adanya gaya gravitasi semua makhluk hidup dan makhluk tak
hidup akan melayang-layang di angkasa.
Pengaruh gaya gravitasi :
1. Gaya gravitasi menarik bulan sehingga bulan tidak terlepas dari garis
edarnya.
2. Gaya gravitasi menarik meteor memasuki bumi.
3. Gaya gravitasi menarik batu yang telah dilempar ke atas sehingga
kembali ke tanah.
Penemu gaya gravitasi adah Sir Issac Newton. Teori gaya gravitasi muncul ketika ia
melihat apel jaruh dari pohon di kebunnya. Menurut Newton gerak jatuhnya buah apel
akibat adanya gaya gravitasi.
Gaya gesek adalah gaya yang menarik semua benda baik benda hidup maupun
benda tidak hidup ke arah pusat bumi.
Contoh : daun berguguran dari pohon, buah yang telah masak jatuh ke tanah,
dan penerjun payung.
Benda-benda yang mengalami tarikan gaya gravitasi bumi akan bergerak jatuh
ke tanah. Gerak jatuh akan semakin cepat bila benda semakin dekat dengan
tanah. Setelah benda mencapai tanah, gaya gravitasi tetap bekerja sehingga
benda tetap berada pada tempatnya.
Akibat tidak adanya gaya gravitasi semua makhluk hidup dan makhluk tak
hidup akan melayang-layang di angkasa.
Pengaruh gaya gravitasi :
1. Gaya gravitasi menarik bulan sehingga bulan tidak terlepas dari garis
edarnya.
2. Gaya gravitasi menarik meteor memasuki bumi.
3. Gaya gravitasi menarik batu yang telah dilempar ke atas sehingga
kembali ke tanah.
Penemu gaya gravitasi adah Sir Issac Newton. Teori gaya gravitasi muncul ketika ia
melihat apel jaruh dari pohon di kebunnya. Menurut Newton gerak jatuhnya buah apel
akibat adanya gaya gravitasi.
GAYA
MAGNET
Penggunaan gaya magnet dalam
kehidupan sehari-hari :
1. Kompas
Pada kompas terpasang magnet jarum yang selalu menunjuk arah utara
dan selatan.
2. Alat Pengangkut Besi Tua
Alat pengangkut besi tua menggunakaneketromagnet yang dialiri arus
lisrik kuat sehingga besi tua akan menampel pada magnet.
3. Ujung Gunting dan Obeng
Ujung gunting dibuat dari magnet supaya dapat digunakan untuk
mengambil jarum dan pisau silet. Ujung obeng dibuat dari magnet agar
dapat lebih mudah mengambil sekrup dan dan memasangnya pada
lubang.
4. Pintu Kulkas
Pada bagian dalam pintu kulkas terdapat sekat karet yang melapisi
magnet di dalamnya. Tujuannya agar pintu kulkas selalu tertutup rapat
sehingga makanan di dalamnya tetap segar.
5. Buah Catur
Bagian bawah papan catur memiliki magnet agar buah catur tetap
menempel kuat pada tempatnya.
6. Kereta Api Maglev (Magnetic Levitation)
Kereta api jenis ini tidak memiliki roda dan dapat meluncur di atas udara.
Rel kereta api ini terbuat dari magnet untuk menyangga kereta api dan
membuat kereta api melayang dan bergerak.
7. Dinamo Sepeda
Di dalam dinamo sepeda terdapat magnet yang berputar membangkitkan
listrik sehingga lampu dapat menyala.
8. Bel listrik
Bel listrik menggunakan inti besi yang dialiri arus listrik. Magnet yang
muncul manarik jangkar besi sehingga pemukul mengenai bel dan bel
berbunyi.
1. Kompas
Pada kompas terpasang magnet jarum yang selalu menunjuk arah utara
dan selatan.
2. Alat Pengangkut Besi Tua
Alat pengangkut besi tua menggunakaneketromagnet yang dialiri arus
lisrik kuat sehingga besi tua akan menampel pada magnet.
3. Ujung Gunting dan Obeng
Ujung gunting dibuat dari magnet supaya dapat digunakan untuk
mengambil jarum dan pisau silet. Ujung obeng dibuat dari magnet agar
dapat lebih mudah mengambil sekrup dan dan memasangnya pada
lubang.
4. Pintu Kulkas
Pada bagian dalam pintu kulkas terdapat sekat karet yang melapisi
magnet di dalamnya. Tujuannya agar pintu kulkas selalu tertutup rapat
sehingga makanan di dalamnya tetap segar.
5. Buah Catur
Bagian bawah papan catur memiliki magnet agar buah catur tetap
menempel kuat pada tempatnya.
6. Kereta Api Maglev (Magnetic Levitation)
Kereta api jenis ini tidak memiliki roda dan dapat meluncur di atas udara.
Rel kereta api ini terbuat dari magnet untuk menyangga kereta api dan
membuat kereta api melayang dan bergerak.
7. Dinamo Sepeda
Di dalam dinamo sepeda terdapat magnet yang berputar membangkitkan
listrik sehingga lampu dapat menyala.
8. Bel listrik
Bel listrik menggunakan inti besi yang dialiri arus listrik. Magnet yang
muncul manarik jangkar besi sehingga pemukul mengenai bel dan bel
berbunyi.
DAFTAR PUSTAKA
http://afri-yanti.blogspot.com/2011/05/contoh-soal-hukum-newton.html (Diakses pada tanggal 18 Maret 2013 pukul 20.38)
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton (Diakses pada tanggal 18 Maret 2013 pukul 20.57)
http://tugino230171.wordpress.com/2011/07/31/macam-macam-gaya/
(Diakses pada
tanggal 18 Maret 2013 pukul 21.38)









0 komentar:
Posting Komentar